Kalau anda ke Bangka, di sela-sela jamuan makan anda mungkin akan menjumpai gurauan orang Bangka, yang boleh percaya atau tidak sudah banyak terbukti.
“ Bapak/ibu, kalau sudah mencicipi air Bangka pasti akan kembali lagi ke Bangka lho….“
Selidik punya selidik, ternyata Bangka memiliki kekayaan budaya yang tidak kalah hebatnya dengan daerah lain, terutama dalam dunia kuliner.
Bangka memiliki banyak resep makanan dengan cita rasa khas, dan jika harus dibandingkan dengan masakan dari daerah lainnya dalam rumpun melayu ( Sumatra ), masakan Bangka lebih variatif.
Pendapat orang pun beragam, ada yang merasa sangat terkesan pada cicipan pertama dan ada yang biasa biasa saja, tetapi setelah mencobanya lebih dari 1 kali maka akan ketagihan, ( seperti mesin Honda kalau belum panas belum ok ).
Salah satu masakan Bangka yang sangat populer adalah lempah kuning, bahan utamanya adalah ikan kakap merah atau ikan tenggiri dengan bumbu sederhana berwarna kuning karena menggunakan kunyit sebagai salah satu bumbu rempahnya. Kalau disajikan lengkap dengan sambal terasi (tentunya dengan terasi khas Bangka ) dan lalapan pucuk ubi ( daun singkong bagian pucuknya ) hmm….enak abis! Sesekali boleh di coba dengan rusep (ikan yang sudah difermentasi). Menu ini untuk menemani makan nasi hangat dan akan menimbul sensasi rasa yang luar biasa..... tidak terlupakan.
Oleh sebab itu masuk akal jika gurauan tersebut selalu terucap oleh orang Bangka dalam menjamu tamunya, sebagai tanda persahabatan yang paling dalam. Tidak menutup kemungkinan setelah kunjungan yang pertama andapun akan berkunjung untuk yang kedua, ketiga dan lagi dan lagi…..
Orang Bangka kalau belum makan ikan sama artinya belum makan, saking tinginya minat makan ikan ini tak heran kalau di Bangka harga ikan lebih mahal jika di banding dengan di Jawa Barat yang notabene merupakan daerah pegunungan yang jauh dari laut.
Apalagi jika anda sedang mencicipi hidangan khas Bangka sambil mendengarkan lagu yang sairnya begini : “Ambik belacin garem cabik kecit, kite ngelempah, kite ngelempah lempah daret, pucuk idat alar keladi hai lempah daret”, tentunya suasananya akan terasa Bangka banget.
Dari liriknya kita dapat mengetahui betapa masyarakat Bangka juga suka makan sayur dengan kandungan serat yang cukup. Perpaduan makan daging ikan dan sayuran yang kaya serat dan vitamin lainnya membuat masyarakat Bangka pintar-pintar lho...... ( kayak orang Jepang deh.. ) Cuma yang membedakan dengan masyarakat Jepang adalah gaya hidupnya .
Lempah darat, adalah sebuah bukti masyarakat bangka juga suka makan sayur, yang sangat khas adalah pucuk idat yang khasiatnya banyak banget, diantaranya mampu mengurangi rasa pahit pada daun pepaya, menghilangkan rasa gatal pada daun, pelepah dan alar ( akar gergih yang menjalar di permukaan ) keladi. Selain itu masyarakat Bangka juga sering menggunakan jenis sayuran lainnya seperti kacang panjang, kecipir, terong kancing. Menurut tradisi orang Bangka, lempah darat merupakan menu utama yang biasa di santap dengan lauk ikan asin dan nasi putih hangat.
Ada lagi Ikan Tenggiri Bakar yang disajikan lengkap dengan sambal kecap dan sambal belacannya. Menu ini dibuat dari bahan dasar ikan tenggiri segar yang diberi perasan air jeruk nipis dan diolesi beberapa campuran bumbu sebelum nantinya dipanggang di atas bara. “Ini diambil dari resep asli Bangka. Aslinya, ikan ini hanya diolesi garam dan merica, dapat juga ditambah beberapa bumbu lain seperti jahe, daun jeruk, dan daun bawang yang semuanya dicincang tipis lalu campurkan dengan minyak sayur agar lebih sedap. Setelah ikan diberi perasan air jeruk nipis, lalu ditaburi merica dan garam. Terakhir, daging ikan diolesi dengan campuran bumbu cincang,”.
Kalau makan degan yang berbau sambal, belum pas rasanya kalau belum menggunakan jeruk kunci, namanya juga kunci.... yang fungsinya untuk membuka ya... tentunya kunci pintu cita rasa, dan nampaknya jeruk ini sangat populer di Bangka, hampir seluruh makanan yang menggunakan bumbu pedas harus dikunci oleh jeruk kunci, nah bagi yang penasaran silahkan berkunjung ke Bangka dan tentunya mencicipi semua masakan khas Bangka.
Bicara makanan penutup, di Bangka juga ada makanan khas yang dapat di jadikan makanan penutup yaitu jongkong, panganan manis ini terbuat dari campuran tepung beras diberi sedikit air, kapur sirih dan garam, dan kemudian adonan ini dimask hingga matang dan mengental, pada permukaannya yang manis dan lelehan gula kabung ( gula aren) yang aduhai sedapnya.
Berikut adalah bumbu lempah kuning khas Bangka ( sesungguhnya ada beberapa versi resep ), mungkin anda dapat mencobanya:
Bahan :
1 ekor ( 1 kg) ikan kakap merah.
½ liter air
300 gr nanas, dikupas, di buang matanya dan dipotong berbentuk segitiga ( bebas)
50 ml asam jawa.
1 sendok teh garam ( secukupnya)
1 sendok teh gula ( secukupnya ).
Haluskan:
10 buah cabe merah ( disesuaikan dengan selera )
3 siung bawang putih
1 cm kunyit bakar ( agar aromanya lebih terasa )
1 sendok teh terasi goreng, ( paling enak menggunakan terasi bangka )
Cara membuat:
Ikan kakap disiangi ( di bersihkan sisiknya dan kemudian di potong menjadi 3 bagian, sisihkan. Bumbu di goreng dengan minyak goreng 1 sendok makan sampai keluar aroma dan masukkan air sampai mendidih, masukkan nanas, ikan dan air asam, bumbu garam dan gula, masukkan ikan sampai bumbu meresap dan angkat sajikan selagi hangat.
3 komentar:
Untuk mencoba makanan khas bangka silahkan kunjungi http://makanan-bangka.blogspot.com
Ingin membeli makanan khas bangka klik aja disini
Memperkenalkan
Welcome to Official Website Bangka Traditional Snack ( BTS )
BTS satu satunya Toko yang menyediakan Aneka Snacks dan Aksesoris TERLENGKAP
http://www.bangkatraditionalsnack.com/
Posting Komentar