Selasa, 29 April 2008

Taman Sari

Taman sari Pangkalpinang sebenarnya dapat di jadikan tempat yang nyaman tapi sayang konsepnya enggak jelas. tapi asyik juga lho untuk ngadem......., di siang hari sambil minum es krim, es dawet, atau bahkan jajanan lainnya dapat didapat disana, kalau saj
a Pemkot Punya konsep yang lebih bagus pasti akan lebih nyaman.




Fotografer : Riwan kusmiadi

Senin, 28 April 2008

Kerusakan lahan di Bangka





Kerusakan lahan akibat tambang Timah di pulau Bangka kian parah, bertahun tahun perusahaan timah di Bangka Mengambil kekayaan alamnya tanpa ada usaha pemulihan lahan yang berarti, kalaupun ada yang mengatakan pernah, buktinya hingga saat ini hilang tanpa bekas.
Reklamasi tanpa di sertakan dengan pembangunan Sumber Daya Manusia yang baik ya....begi ini hasilnya.
Pertanyaan Besar yang Perlu kita tanyakan" Apakah perusahaan besar maupun kecil itu bersama-sama masyarakat telah menyiapkan Sumber Daya Manusia Daerah ini secara Sunggu-gungguh dan secara sistematis untuk memulihkan lahan yang sudah rusak ini ?", yang ada adalah penyiapan sumber daya manusia untuk mendukung kerusakan itu semakan terjadi.

Fotografer : Riwan kusmiadi




Minggu, 27 April 2008

Wisata mancing


Begini ini kalau hobinya mancing......, walau panas terik ngak masalah yang penting asyik, nampak seorang pemuda yang sedang aysik memancing ikan di sekitas pelabuhan Pangkalbalam Pangkalpinang (27/04/08)
Fotografer : Riwan kusmiadi

Tamasya perahu


Dari kawasan TPI Pangkalbalam dengan menyewa perahu nelayan, kita dapat menikmati indahnya pantai dari arah laut dan dapat mengunjungi pulau kecil terdekat seperti pulau panjang dll. (27/04/08)
Fotografer : Riwan kusmiadi

Siap siaga


Polisi laut siapsiaga untuk mengamankan kawasan TPI Pangkalbalam dan perairan disekitarnya (27/04/08)
Fotografer : Riwan kusmiadi

Jumat, 25 April 2008

Bunga simpur


Dulu, di Bangka masih sering di jumpai orang jualan tape ( singkong difermentasi ) dibungkus dengan daun simpur, orang hanya kenal dengan daunnya saja tanpa menyadari betapa indah bunganya. kalau di Yogya mungkin akan kesulitan cari tumbuhan ini tapi kalau di Bangka..... banyyyyyak sekali namun belakangan mulai berkurang seiring maraknya tambang inkonvensional

Fotografer : Riwan kusmiadi

Minggu, 20 April 2008

Musim Durian

Begini ni..... kalau lagi musim duren, di Pangkalpinang kalau lagi musim duren ada beberapa titik penjualan yang dilakukan oleh pedagang dadakan , salah satunya ada di depan Metro

Fotografer : Riwan kusmiadi

Perang-perangan


















Mengenang masa kecil...... sukanya main perang-perangan.
kegiatan ini bersama teman-teman wartawan Harian Bangka Pos yang lokasinya terletak di Perumahan Batavia Sungailiat Bangka, di pinggir pantai.
Seru, ... ini merupakan permainan alternatif bagi teman-teman yang penat dengan urusan keseharian di kantor, bisa di coba.......
Fotografer : Fenny

Sungai Rangkui Membelah Kota Pangkalpinang


Suasana malam di pinggran sungai rangkui yang sudah dihiasi dengan lampu dan menambah indah kota Pangkalinnag
Fotografer : Riwan kusmiadi

Suasana malam Kota Pangkalpinang

Suasana malam, saat listrik di kota pangkalpinang padam.
Fotografer : Riwan kusmiadi

Jumat, 18 April 2008

Makanan Khas Bangka

Alar keladi sebagai bahan dasar lempah darat

Kalau anda ke Bangka, di sela-sela jamuan makan anda mungkin akan menjumpai gurauan orang Bangka, yang boleh percaya atau tidak sudah banyak terbukti.
“ Bapak/ibu, kalau sudah mencicipi air Bangka pasti akan kembali lagi ke Bangka lho….“
Selidik punya selidik, ternyata Bangka memiliki kekayaan budaya yang tidak kalah hebatnya dengan daerah lain, terutama dalam dunia kuliner.
Bangka memiliki banyak resep makanan dengan cita rasa khas, dan jika harus dibandingkan dengan masakan dari daerah lainnya dalam rumpun melayu ( Sumatra ), masakan Bangka lebih variatif.
Pendapat orang pun beragam, ada yang merasa sangat terkesan pada cicipan pertama dan ada yang biasa biasa saja, tetapi setelah mencobanya lebih dari 1 kali maka akan ketagihan, ( seperti mesin Honda kalau belum panas belum ok ).
Salah satu masakan Bangka yang sangat populer adalah lempah kuning, bahan utamanya adalah ikan kakap merah atau ikan tenggiri dengan bumbu sederhana berwarna kuning karena menggunakan kunyit sebagai salah satu bumbu rempahnya. Kalau disajikan lengkap dengan sambal terasi (tentunya dengan terasi khas Bangka ) dan lalapan pucuk ubi ( daun singkong bagian pucuknya ) hmm….enak abis! Sesekali boleh di coba dengan rusep (ikan yang sudah difermentasi). Menu ini untuk menemani makan nasi hangat dan akan menimbul sensasi rasa yang luar biasa..... tidak terlupakan.
Oleh sebab itu masuk akal jika gurauan tersebut selalu terucap oleh orang Bangka dalam menjamu tamunya, sebagai tanda persahabatan yang paling dalam. Tidak menutup kemungkinan setelah kunjungan yang pertama andapun akan berkunjung untuk yang kedua, ketiga dan lagi dan lagi…..
Orang Bangka kalau belum makan ikan sama artinya belum makan, saking tinginya minat makan ikan ini tak heran kalau di Bangka harga ikan lebih mahal jika di banding dengan di Jawa Barat yang notabene merupakan daerah pegunungan yang jauh dari laut.
Apalagi jika anda sedang mencicipi hidangan khas Bangka sambil mendengarkan lagu yang sairnya begini : “Ambik belacin garem cabik kecit, kite ngelempah, kite ngelempah lempah daret, pucuk idat alar keladi hai lempah daret”, tentunya suasananya akan terasa Bangka banget.
Dari liriknya kita dapat mengetahui betapa masyarakat Bangka juga suka makan sayur dengan kandungan serat yang cukup. Perpaduan makan daging ikan dan sayuran yang kaya serat dan vitamin lainnya membuat masyarakat Bangka pintar-pintar lho...... ( kayak orang Jepang deh.. ) Cuma yang membedakan dengan masyarakat Jepang adalah gaya hidupnya .
Lempah darat, adalah sebuah bukti masyarakat bangka juga suka makan sayur, yang sangat khas adalah pucuk idat yang khasiatnya banyak banget, diantaranya mampu mengurangi rasa pahit pada daun pepaya, menghilangkan rasa gatal pada daun, pelepah dan alar ( akar gergih yang menjalar di permukaan ) keladi. Selain itu masyarakat Bangka juga sering menggunakan jenis sayuran lainnya seperti kacang panjang, kecipir, terong kancing. Menurut tradisi orang Bangka, lempah darat merupakan menu utama yang biasa di santap dengan lauk ikan asin dan nasi putih hangat.

Ada lagi Ikan Tenggiri Bakar yang disajikan lengkap dengan sambal kecap dan sambal belacannya. Menu ini dibuat dari bahan dasar ikan tenggiri segar yang diberi perasan air jeruk nipis dan diolesi beberapa campuran bumbu sebelum nantinya dipanggang di atas bara. “Ini diambil dari resep asli Bangka. Aslinya, ikan ini hanya diolesi garam dan merica, dapat juga ditambah beberapa bumbu lain seperti jahe, daun jeruk, dan daun bawang yang semuanya dicincang tipis lalu campurkan dengan minyak sayur agar lebih sedap. Setelah ikan diberi perasan air jeruk nipis, lalu ditaburi merica dan garam. Terakhir, daging ikan diolesi dengan campuran bumbu cincang,”.
Kalau makan degan yang berbau sambal, belum pas rasanya kalau belum menggunakan jeruk kunci, namanya juga kunci.... yang fungsinya untuk membuka ya... tentunya kunci pintu cita rasa, dan nampaknya jeruk ini sangat populer di Bangka, hampir seluruh makanan yang menggunakan bumbu pedas harus dikunci oleh jeruk kunci, nah bagi yang penasaran silahkan berkunjung ke Bangka dan tentunya mencicipi semua masakan khas Bangka.
Bicara makanan penutup, di Bangka juga ada makanan khas yang dapat di jadikan makanan penutup yaitu jongkong, panganan manis ini terbuat dari campuran tepung beras diberi sedikit air, kapur sirih dan garam, dan kemudian adonan ini dimask hingga matang dan mengental, pada permukaannya yang manis dan lelehan gula kabung ( gula aren) yang aduhai sedapnya.


Berikut adalah bumbu lempah kuning khas Bangka ( sesungguhnya ada beberapa versi resep ), mungkin anda dapat mencobanya:
Bahan :
1 ekor ( 1 kg) ikan kakap merah.
½ liter air
300 gr nanas, dikupas, di buang matanya dan dipotong berbentuk segitiga ( bebas)
50 ml asam jawa.
1 sendok teh garam ( secukupnya)
1 sendok teh gula ( secukupnya ).
Haluskan:
10 buah cabe merah ( disesuaikan dengan selera )
3 siung bawang putih
1 cm kunyit bakar ( agar aromanya lebih terasa )
1 sendok teh terasi goreng, ( paling enak menggunakan terasi bangka )
Cara membuat:
Ikan kakap disiangi ( di bersihkan sisiknya dan kemudian di potong menjadi 3 bagian, sisihkan. Bumbu di goreng dengan minyak goreng 1 sendok makan sampai keluar aroma dan masukkan air sampai mendidih, masukkan nanas, ikan dan air asam, bumbu garam dan gula, masukkan ikan sampai bumbu meresap dan angkat sajikan selagi hangat.

Lapangan Merdeka Pangkalpinang

Kalau minggu pagi orang-orang pada ngumpul, ada yang lari/jalan pagi, jualan jajanan, lihat-lihat suasana sampai cuci mata, pangkalpinang memang mengesankan.

Kebun lengkeng

Asyik juga panen buah kelengkeng, kebunya ada di desa jadabahren, dekat balun ijuk, yang punya teman-teman di FPBB UBB dan kerjasama dengan pak kades

Pantai Penyak Bangka tengah

Minum degan ( kelapa muda) dan ditemani para sahabat, keluarga ataupun kekasih tercinta sambil melihat pemandangan indah... siapa sih yang tidak akan rindu kampung halaman
(pantainya berada si sepanjang jalan koba, desa penyak)
Fotografer : Riwan kusmiadi

Pantai Pasir Padi Pangkalpinang

Pantainya panjang..... banget, minggu pagi sampai jam 15 sore banyak acara keluarga, nah kalau sore pembalap amatir banyak yang suka coba nyali.

Fotografer : Riwan kusmiadi

Teluk limau,

Orang Bangka pun belum tentu semua tau tempatnya dimana ? .....tempatnya ada di antara pantai matras dan parai.... kira-kira 100 m dari bibir pantai ada pulaunya asyik buat mancing
Fotografer : Riwan kusmiadi

Kota Pangkalpinang


Tidak semacet di Jakarta dan merupakan kota peternakan (maksudnya.. waaleeet....)
Fotografer : Riwan kusmiadi

Rias Toboali

Persawahan terbesar di Bangka dan penduduknya banyak transmigran dari pulau jawa
Fotografer : Riwan kusmiadi

Kamis, 17 April 2008

panjat pisang


Memeriahkan 17 agustus di sebelah rumah. ayo..... pengangan yang kuat,... ambil hadiah yang paling besarya.... nanti kita bagi rata, pokoknya siiip lah.
Fotografer : Riwan kusmiadi

Selasa, 15 April 2008

Kota pangkalpinang

Kota pangkalpinang dari jembatan pahlawan 12 ...... cakep juga yah...
Fotografer : Riwan kusmiadi